Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2020

"Maktuuub!"

Kata ini ternyata tak hanya bumbu dalam sebuah cerita karya ust Salim A Fillah #SangPangeranDanJanissaryTerakhir. Lebih dari itu. Jika dimaknai lebih dalam, diucapkan dengan tulus, bukankah ia terasa seperti obat? Bukan obat yang pahit itu, tapi obat bagi hati, menenangkan. Bisa jadi self healing kalau bahasa kekiniannya.

Book review: Sang Pangeran dan Janissary Terakhir

Gambar
Judul buku        : Sang Pangeran dan Janissary Terakhir Penulis              : Salim A. Fillah Penerbit            : Pro-U Media Jumlah halaman: 631 halaman Harga buku       : Rp 140.000,00 Satu kata tentang buku ini? Kompleks! Dari segi konflik hingga ilmu-ilmu maupun hikmah yang ada di dalamnya. Seperti halnya cerita hidup, ada tawa, ada sendu, ada haru, ada pengorbanan, ada perjuangan.  Kalau pernah nonton drama Korea di era Joseon, dari buku ini kita jadi tahu, dahulu di Keraton Ngayogyakarta juga ada drama-dramanya. Konflik-konflik terkait harta, tahta, wanita, yang mana virusnya tumbuh dan berkembang seiring masuknya pengaruh kolonial di wilayah Keraton. Tidak kalah menarik dengan cerita kerajaan di era Joseon itu.