Berawal dari PMB :)
Sebentar lagi Ramadhan yaa J
bulan Ramadhan selalu istimewa….
Begitu pula dengan Ramadhan tahun lalu… istimewa sekali,
Beberapa hari sebelum Ramadhan, pengumuman SBMPTN, aku
dinyatakan lolos dan diterima sebagai mahasiswa Ilmu Keperawatan Fakultas
Kedokteran UGM :D *hanya sekilas info kok*
Yang namanya mahasiswa baru pasti harus registrasi kan yaa
:v
Hal itulah yang ingin kutuliskan di sini, kisahku di balik
registrasi maba J
Pagi itu aku berangkat pagi sekali dari rumah –rumahku di
Gunungkidul–
mungkin sekitar pukul 6 pagi. Aku mengenakan pakaian dengan warna kesukaanku
–biru–
:D
Sebagai mahasiswa baru yang belum tahu seluk beluk kampus,
aku sempat kebingungan, berharap menemukan teman-teman masa SMA –lumayan banyak
yang diterima di UGM– tapi aku nggak
sendirian kok, aku dianter mbak iparku. Dianter.
Jadi, setelah itu aku diturunkan dan ditinggal sendiri untuk registrasi –udah gedhe, udah jadi maba–
maka aku berjalan sendirian menuju DAA (Direktorat Akademik).
Ternyata proses registrasi tidak memakan waktu lama, tak
perlu antre –karena sepertinya aku datang terlalu pagi– tak perlu berdesak-desakan :v
Setelah selesai registrasi dan mendapatkan jas almamater UGM
*excited :D*, aku bingung hendak melangkahkan kaki kemana, tadinya mau
jalan-jalan –nggak jelas– keliling UGM. Tapi, baru
keluar dari gerbang DAA aku sudah disambut dengan banyaknya kakak tingkat –aku nggak tahu mereka ngapain– pokoknya suasananya rame
deh :D
Ada yang ngasih
‘gelang’ bertuliskan Indonesia –kalo nggak
salah sih tulisannya gitu– ada yang ngasih
stiker, ada yang minta tolong buat ngisi
kuisioner, dll. Dan dari sini aku bertemu serta berkenalan dengan ‘mbak-mbak
JS’.
Ceritanya, ada mbak-mbak –aku nggak tau namanya, lupa nanya– yang ngajakin mampir ke stand-nya.
Kubilang –dalam hati– apa salahnya dicoba, toh aku tak punya arah dan tujuan
*duh*
Aku disambut dengan salam dan senyuman J mereka memperkenalkan
diri sebagai anak-anak “rohisnya” UGM *aku sempat gabung rohis SMA, jadi agak ngeh sama istilah itu :v* Mereka
menjelaskan tentang JS (Jamaah Shalahuddin), cara gampangnya –kata mereka–
JS itu “rohisnya” UGM.
Ketika melihat mereka dari jauh aku teringat akan pesan
seorang ‘mbak’ saat SMA, menjelang UN. ‘mbak’ itu adalah akhwat yang baik,
begitu lembut tutur kata serta sikapnya J
beliau berpesan padaku dan tiga sahabatku untuk kelak jika sudah menginjakkan
kaki di kampus manapun kami diterima, pertama kali yang harus kami cari adalah
komunitas ‘cahaya’ –aku bingung membahasakannya dalam kata-kata–
komunitas ‘mbak-mbak’ yang mudah kami temui di masjid kampus maupun masjid
fakultas. Karena kata beliau, orang-orang seperti itu adalah saudara-saudara di
jalan Allah yang Insya Allah akan saling ringan untuk tolong menolong^^
-kesan pertama sungguh menggoda- :v
Berawal dari senyum dan salam mereka J sikap keterbukaan dan
penerimaan dari semua kalangan. Karena kalau boleh jujur, ketika awal masuk
kampus aku masih belum menjadi akhwat-akhwat seperti ‘mbak-mbak’ itu –sekarang
pun masih terus belajar–
Aku bertahan cukup lama di stand itu, bahkan baru pergi setelah masuk waktu dhuhur… biar pun
maba-maba terus berlalu, aku masih di stand itu… entahlah, aku betah mungkin
karena tak tahu mau kemana, mungkin juga karena ‘mbak-mbaknya’ terlalu baik :D
Izinkan aku menceritakan apa yang aku dapat dan temui di stand itu…
Dari stand itu aku
mengenal Jamaah Shalahuddin, dan dari situlah aku mendapat majalah mini keren à “Inspire-Magz” à akhir-akhir ini (pasca
gabung JS) aku malah kenal dekat dengan marketernya :D
Di situ aku bertemu dengan trio BeKaKa Ceria :D ‘mbak
Ervira, mbak Nisa, mbak Minuk’ bertemu untuk pertama kalinya dengan mbak Arifah
(akhwat yang bawa kamera –fotografer :D)
Berawal dari stand
PMB aku menentukan pilihanku…
“Aku mau gabung JS, dan aku akan memilih Media Center
sebagai pilihan departmen pertamaku :D”
*entahlah :D*
Aku bersyukur Allah mempertemukanku dengan komunitas
‘cahaya’. Aku bersyukur pula, hari itu, Allah mempertemukanku dengan seorang
sahabat baru –Azizah– teman satu prodi yang Masya Allah, sekarang sudah banyak
perubahan –pada hal baik tentunya– dari kerudung Robb**i hingga
kerudung-kerudung yang lebih lebar dan panjang J
Pertemuan singkat itu membekas di hati J menumbuhkan asa baru
dan semangat baru,
Bahwa aku tak salah masuk UGM –dengan biaya yang tidak
mahal, tapi mahal sekali :")–
Bahwa aku tak sendiri berjuang di kampus ini, selalu ada
saudara-saudara seiman yang mengiringi…
Bersama berjuang raih ridha illahi… :’) :’)
Menengok masa lalu dan melihat masa kini, ada perbaikan
dalam diri ini, alhamdulillah….
Insya Allah aku tidak akan menyesal masuk UGM, karena di
sini kutemukan JS…
Insya Allah aku tidak akan menyesal gabung JS, karena di
sini kutemukan ukhuwah semanis madu J
JJJ
Komentar
Posting Komentar